It Was Happened Again (Ketinggalan Shalat Iedul Adha)
Pernah kesiangan Shalat Shubuh? Jangan ditanya pasti hampir setiap orang pernah merasakan bangun kesiangan dan Shalat Shubuhnya telat. Tapi, gimana ceritanya kalo yang kesiangan itu adalah Shalat Iedul seperti Iedul Adha? Ada yang pernah mengalaminya? Saya pernah. Bahkan dua kali!!!
Kejadian pertama terjadi tahun 2000, sewaktu masih kuliah di sini, saat itu ceritanya saya bantuin Panitia Kurban untuk Baksos di daerah Lereng Merapi tempat relokasinya. Karena kecapekan semaleman sampe pagi jam 3 dini hari buat nyiapin Baksos eh.... besoknya malah kebablasen... begitu bangun.. eh malah Khotibnya udah mulai khotbah.. ya sudah.... Shalat Ied hari itu terlewati.
Kejadian kedua terjadi pada Iedul Adha kemaren tanggal 21 Januari 2005, ceritanya masih sama karena bangun kesiangan, tapi kali ini karena di rumah bantuin buat persiapan pernikahannya adik. Telatnya kali ini gak begitu parah seperti telat yang pertama. Saya sudah siap tinggal pergi ke Masjid yang dekat rumah, eh... dalam perjalanan ternyata sudah dikumadangkan Iqamah buat Shalat Ied.... akhirnya dengan berat hati saya kembali lagi ke rumah, karena nggak mungkin kan dalam Shalat Ied ada Masbuk?
Tapi walaupun ketinggalan shalat semangat berkurban tetep harus ada kan....
Surely We have given you Kausar,
Therefore pray to your Lord and make a sacrifice.
Surely your enemy is the one who shall be without posterity
(Holy Qur'an: 108:1-3)